Selasa, 04 September 2012

balikpapan-new hometown

hola! Hawayu? Hope everything is good ya
Sekarang saya udah stay di balikpapan. setelah perjuangan berat nyelesein tesis dan after revisi setelah sidang 1 dan 2 yg panjang dan melelahkan, Alhamdulillah udah resmi jadi M.Pd hihihi
Masih belum kepikiran sih langkah selanjutnya, sekarang sedang menikmati hidup jadi fresh graduate (baca : pengangguran) dan menikmati hidup jadi full time wife and moms.
Gimana rasanya tinggal di balikpapan? pretty awesome! awalnya sedih sih pas pindahan, jauh dari orang tua, tapi ya hidup kan terus berlanjut ya. Disini enak ko, kotanya rame tapi ga macet. Orang-orang yang tau aku stay di balikppan biasanya ngebayanginnya:
KALIMANTAN = HUTAN BELANTARA
Tapi aslinya ngga loh, seriously rame, mall banyak, mau apa juga ada. Kotanya rapi, bersih, ga ada sampah2 yang bertebaran dijalan. Kayanya ideal deh buat ditempatin dan membesarkan anak.
Belom bisa banyak cerita sih, belom banyak kemana2 juga. Insyaallah kalo ada kesempatan bisa sharing tentang tinggal disini.

I'll see you soon

nadya

Kamis, 12 Juli 2012

kangeeenn

blog kuuuuuu,,
kecup basah

setelah kmrn aku lock karena nyelesein tesis. Akhirnya tiba2 aku inget blog lg setelah budakgendut mamanya kira minta blog ini dibuka lg. (situ ngerasa penting nad? hag hag hag)

dan akhirnya setelah lupa password, dan lupa alamatnya. blog ini bisa kebuka.
beneran ya, untuk orang yg punya ingatan lemah, sangat tidak disarankan u/ ngotak ngatik passwork ato sok pinter nge-lock blog. hihihi

what i've been up to? tesis udah beres (a.ka mendapat belas kasihan bu emi) dan besok mau sidang tahap 1. doakan ya kengkawan.

sekian dulu temu kangen malam ini, karena saya harus bikin slide buat sidang besok pagi.

Arrivederci

Kamis, 05 April 2012

temper tantrum pada anak

sumber: rumah bunda

Temper tantrum adalah ledakan kemarahan yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa terencana. Pada anak-anak, ini bukan hanya untuk mencari perhatian dari orang dewasa saja. Ketika mengalami tantrum, anak-anak cenderung melampiaskan segala bentuk kemarahannya. Baik itu menangis keras-keras, berteriak, menjerit-jerit, memukul, menggigit, mencubit, dsb.

Normalnya, tantrum (baca: marah-marah) pada anak-anak hanya terjadi sekitar 30 detik sampai 2 menit saja. Tapi, jika kemarahan berlanjut sampai pada tingkat yang membahayakan dirinya atau orang lain, maka ini bisa menjadi hal yang sangat serius.

Temper tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Meski tidak menutup kemungkinan anak-anak yang lebih tua, bahkan orang dewasa pun pernah mengalami ledakan kemarahan ini. Dan pada dasarnya, marah-marah pada anak-anak usia 1-4 tahun adalah hal yang wajar terjadi bagi usia mereka. Kebanyakan anak-anak mengalami hal ini.

Mengapa harus marah-marah?

Temper tantrum biasa terjadi karena beberapa hal pemicu. Diantaranya adalah:

1. Frustrasi. Jangan dikira hanya orang dewasa saja yang bisa frustrasi. Anak-anak pun mengalami hal ini. Misalnya, anak-anak akan menjadi cepat marah manakala mereka tidak bisa mencapai sesuatu yang sangat mereka inginkan. Dalam artian, mereka gagal. Kegagalan memicu rasa frustrasi, dan akhirnya kemarahan itupun meledak.

2. Lelah. Anak-anak yang kelelahan, akan menjadi mudah marah. Aktivitasnya yang padat dan sedikit waktu bermain akan membuat anak-anak cepat marah dan emosi.

3. Orangtua terlalu mengekang. Sikap orangtua yang terlalu banyak mendikte dan mengekang anak, juga dapat berpengaruh bagi emosinya. Anak-anak yang merasa jenuh dengan kekangan orangtuanya, suatu saat akan mencapai titik puncak kejenuhan. Dan marah-marah adalah salah satu bentuk ledakan tersebut.

4. Sifat dasar anak yang emosional. Beberapa anak mewarisi sifat dasar emosional dari orangtuanya. Mereka ini cenderung tidak sabaran, gampang marah meski karena hal-hal kecil.

5. Keinginan tak dipenuhi. Salah satu kesalahan yang sering kali dilakukan orangtua adalah mereka begitu mudahnya membujuk anak-anak dengan iming-iming. Menangis sedikit, anak dibujuk dengan es krim atau mainan. Nah, akhirnya ini akan menjadi kebiasaan, dan anak-anak mengenali pola ini. Suatu ketika, ia memiliki keinginan akan sesuatu, ia akan menangis dan mengamuk jika keinginan tersebut tidak segera dipenuhi oleh orangtuanya.

Bagaimana mengatasinya?

Mengatasi anak-anak yang sedang mengamuk itu gampang-gampang susah. Penuh dilemma. Tapi, ada beberapa kiat yang bisa kita gunakan untuk mengatasi masalah ini.

1. Cari tahu penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab anak-anak mengamuk, kita akan mudah menentukan langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi mereka.

2. Jangan ikut emosi. Biasanya, orangtua akan ikut-ikutan menjadi emosi manakala anak mereka mengamuk. Orangtua bisa memukul, mencubit, dsb. Apakah itu solusi? Tidak. Anak-anak bukannya akan belajar mengatasi kemarahan mereka, tapi malah semakin menganggap orangtuanya jahat.

3. Abaikan dan ajari anak mengatasi kemarahannya. Jangan turuti semua hal yang diinginkan pada saat itu juga. Bersikap cuek dan tidak memperdulikan kemarahannya, sebenarnya adalah cara yang sangat jitu untuk membuatnya tahu, bahwa kemarahannya tidak bisa membeli keinginannya. Katakan padanya, bahwa hanya anak-anak yang menyampaikan keinginan dengan cara yang baiklah yang akan mendapatkan keinginannya itu dari Anda. Bukan dengan amukan, tangisan, bahkan berguling-guling. Sikap tegas dan konsistensi Anda dengan sikap ini akan membuatnya berlatih lebih disiplin.

4. Sudut diam. Dalam artian, bukan mengurung anak di kamar mandi atau di gudang. Tidak perlu main kunci pintu atau rantai. Cukup sediakan sebuah kursi yang Anda sebut sebagai kursi diam. Saat mengamuk, dudukkan anak disana, dan ia tidak boleh kemana-mana sampai ia bisa menenangkan diri. Boleh juga meminta anak untuk masuk ke kamarnya sendiri dan menenangkan diri. Ia boleh keluar dan kembali menyapa Anda setelah ia tenang.

Normalnya, memasuki usia 5 tahun, saat anak-anak mulai bersekolah dan bergaul dengan teman sebayanya, mereka telah mulai dapat mengatasi gejolak emosi mereka. Sesekali mungkin marah, tapi, mereka lebih bisa menahan diri. Nah, jika dalam waktu bertahun-tahun di masa sekolah mereka belum juga bisa mengatasi permasalahan ini, ini kemungkinan besar menunjukkan bahwa anak-anak bermasalah dalam emosinya. Bisa jadi, karena kesulitan belajar atau kesulitan bergaul dengan lingkungannya. Dan Anda butuh untuk berkonsultasi pada ahlinya untuk mengatasi masalah ini.

Mengatasi Tantrum Pada Anak

Sumber: Indofamily.net oleh Martina Rini S. Tasmin, SPsi.

Jika anak-anak menangis dan mengamuk hanya karena tak dibelikan mainan kesukaannya, orangtua diharap memahami kondisi ini. Luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol pada anak-anak, disebut sebagai Temper Tantrum.

Temper Tantrum (untuk selanjutnya disebut sebagai Tantrum) seringkali muncul pada anak usia 15 (lima belas) bulan sampai 6 (enam) tahun. Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap "sulit", dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.Memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur.
2.Sulit menyukai situasi, makanan dan orang-orang baru.
3.Lambat beradaptasi terhadap perubahan.
4.Moodnya (suasana hati) lebih sering negatif.
5.Mudah terprovokasi, gampang merasa marah/kesal.
6.Sulit dialihkan perhatiannya.

Tantrum termanifestasi dalam berbagai perilaku. Di bawah ini adalah beberapa contoh perilaku Tantrum, menurut tingkatan usia:

1. Di bawah usia 3 tahun:
* Menangis
* Menggigit
* Memukul
* Menendang
* Menjerit
* Memekik-mekik
* Melengkungkan punggung
* Melempar badan ke lantai
* Memukul-mukulkan tangan
* Menahan nafas
* Membentur-benturkan kepala
* Melempar-lempar barang
2. Usia 3 - 4 tahun:
* Perilaku-perilaku tersebut diatas
* Menghentak-hentakan kaki
* Berteriak-teriak
* Meninju
* Membanting pintu
* Mengkritik
* Merengek
3. Usia 5 tahun ke atas
* Perilaku- perilaku tersebut pada 2 (dua) kategori usia di atas
* Memaki
* Menyumpah
* Memukul kakak/adik atau temannya
* Mengkritik diri sendiri
* Memecahkan barang dengan sengaja
* Mengancam

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Tantrum.

Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Terhalangnya keinginan anak mendapatkan sesuatu.
Setelah tidak berhasil meminta sesuatu dan tetap menginginkannya, anak mungkin saja memakai cara Tantrum untuk menekan orangtua agar mendapatkan yang ia inginkan, seperti pada contoh kasus di awal.
2. Ketidakmampuan anak mengungkapkan diri.
Anak-anak punya keterbatasan bahasa, ada saatnya ia ingin mengungkapkan sesuatu tapi tidak bisa, dan orangtuapun tidak bisa mengerti apa yang diinginkan. Kondisi ini dapat memicu anak menjadi frustrasi dan terungkap dalam bentuk Tantrum.
3. Tidak terpenuhinya kebutuhan.
Anak yang aktif membutuh ruang dan waktu yang cukup untuk selalu bergerak dan tidak bisa diam dalam waktu yang lama. Kalau suatu saat anak tersebut harus menempuh perjalanan panjang dengan mobil (dan berarti untuk waktu yang lama dia tidak bisa bergerak bebas), dia akan merasa stres. Salah satu kemungkinan cara pelepasan stresnya adalah Tantrum.
Contoh lain:
anak butuh kesempatan untuk mencoba kemampuan baru yang dimilikinya. Misalnya anak umur 3 tahun yang ingin mencoba makan sendiri, atau umur anak 4 tahun ingin mengambilkan minum yang memakai wadah gelas kaca, tapi tidak diperbolehkan oleh orangtua atau pengasuh. Maka untuk melampiaskan rasa marah atau kesal karena tidak diperbolehkan, ia memakai cara Tantrum agar diperbolehkan.
4. Pola asuh orangtua
Cara orangtua mengasuh anak juga berperan untuk menyebabkan Tantrum. Anak yang terlalu dimanjakan dan selalu mendapatkan apa yang diinginkan, bisa Tantrum ketika suatu kali permintaannya ditolak. Bagi anak yang terlalu dilindungi dan didominasi oleh orangtuanya, sekali waktu anak bisa jadi bereaksi menentang dominasi orangtua dengan perilaku Tantrum. Orangtua yang mengasuh secara tidak konsisten juga bisa menyebabkan anak Tantrum.

Misalnya, orangtua yang tidak punya pola jelas kapan ingin melarang kapan ingin mengizinkan anak berbuat sesuatu dan orangtua yang seringkali mengancam untuk menghukum tapi tidak pernah menghukum.

Anak akan dibingungkan oleh orangtua dan menjadi Tantrum ketika orangtua benar-benar menghukum. Atau pada ayah-ibu yang tidak sependapat satu sama lain, yang satu memperbolehkan anak, yang lain melarang. Anak bisa jadi akan Tantrum agar mendapatkan keinginannya dan persetujuan dari kedua orangtua.
5. Anak merasa lelah, lapar, atau dalam keadaan sakit.
6. Anak sedang stres (akibat tugas sekolah, dll) dan karena merasa tidak aman (insecure).


Cara Mengatasi
Dalam buku Tantrums Secret to Calming the Storm (La Forge: 1996) banyak ahli perkembangan anak menilai bahwa Tantrum adalah suatu perilaku yang masih tergolong normal yang merupakan bagian dari proses perkembangan, suatu periode dalam perkembangan fisik, kognitif dan emosi anak. Sebagai bagian dari proses perkembangan, episode Tantrum pasti berakhir.
Beberapa hal positif yang bisa dilihat dari perilaku Tantrum adalah bahwa dengan Tantrum anak ingin menunjukkan independensinya, mengekpresikan individualitasnya, mengemukakan pendapatnya, mengeluarkan rasa marah dan frustrasi dan membuat orang dewasa mengerti kalau mereka bingung, lelah atau sakit.

Namun demikian bukan berarti bahwa Tantrum sebaiknya harus dipuji dan disemangati (encourage). Jika orangtua membiarkan Tantrum berkuasa (dengan memperbolehkan anak mendapatkan yang diinginkannya setelah ia Tantrum, seperti ilustrasi di atas) atau bereaksi dengan hukuman-hukuman yang keras dan paksaan-paksaan, maka berarti orangtua sudah menyemangati dan memberi contoh pada anak untuk bertindak kasar dan agresif (padahal sebenarnya tentu orangtua tidak setuju dan tidak menginginkan hal tersebut).

Dengan bertindak keliru dalam menyikapi Tantrum, orangtua juga menjadi kehilangan satu kesempatan baik untuk mengajarkan anak tentang bagaimana caranya bereaksi terhadap emosi-emosi yang normal (marah, frustrasi, takut, jengkel, dll) secara wajar dan bagaimana bertindak dengan cara yang tepat sehingga tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain ketika sedang merasakan emosi tersebut.
Jika Tantrum tidak bisa dicegah dan tetap terjadi, maka beberapa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua adalah:
  • Memastikan segalanya aman. Jika Tantrum terjadi di muka umum, pindahkan anak ke tempat yang aman untuknya melampiaskan emosi. Selama Tantrum (di rumah maupun di luar rumah), jauhkan anak dari benda-benda, baik benda-benda yang membahayakan dirinya atau justru jika ia yang membahayakan keberadaan benda-benda tersebut. Atau jika selama Tantrum anak jadi menyakiti teman maupun orangtuanya sendiri, jauhkan anak dari temannya tersebut dan jauhkan diri Anda dari si anak.
  • Orangtua harus tetap tenang, berusaha menjaga emosinya sendiri agar tetap tenang. Jaga emosi jangan sampai memukul dan berteriak-teriak marah pada anak.
  • Tidak mengacuhkan Tantrum anak (ignore). Selama Tantrum berlangsung, sebaiknya tidak membujuk-bujuk, tidak berargumen, tidak memberikan nasihat-nasihat moral agar anak menghentikan Tantrumnya, karena anak toh tidak akan menanggapi/mendengarkan. Usaha menghentikan Tantrum seperti itu malah biasanya seperti menyiram bensin dalam api, anak akan semakin lama Tantrumnya dan meningkat intensitasnya. Yang terbaik adalah membiarkannya. Tantrum justru lebih cepat berakhir jika orangtua tidak berusaha menghentikannnya dengan bujuk rayu atau paksaan.
Jika perilaku Tantrum dari menit ke menit malahan bertambahburuk dan tidak selesai-selesai, selama anak tidak memukul-mukul Anda, peluk anak dengan rasa cinta. Tapi jika rasanya tidak bisa memeluk anak dengan cinta (karena Anda sendiri rasanya malu dan jengkel dengan kelakuan anak), minimal Anda duduk atau berdiri berada dekat dengannya. Selama melakukan hal inipun tidak perlu sambil menasihati atau complaint (dengan berkata: "kamu kok begitu sih nak, bikin mama-papa sedih"; "kamu kan sudah besar, jangan seperti anak kecil lagi dong"), kalau ingin mengatakan sesuatu, cukup misalnya dengan mengatakan "mama/papa sayang kamu", "mama ada di sini sampai kamu selesai". Yang penting di sini adalah memastikan bahwa anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya ada dan tidak menolak (abandon) dia.

Rabu, 28 Maret 2012

si anak dusun

pernah denger kata dusun?

pernah dong ya. orang indonesia kan?

coba di cek KBBI-nya.

apa?

gatau KBBI?

sampeyan orang mana sih?

KBBI itu kamus besar bahasa indonesia, wahai sodara2.

menurut KBBI, Dusun itu artinya daerah pedalaman / lawan dari kota
1 du.sun 1 n kampung; desa; dukuh

Dulu waktu saya kecil, saya sering dibilang anak dusun a.ka kampung. soale saya ga bisa beradaptasi dengan cepat kalo ketemu orang baru, kalo ketemu orang ga dikenal, saya bakal nangis dan sembunyi dibalik ibu saya. Saya juga ga inget sih kaya gimana secara masih balita waktu itu.
Ternyata oh ternyata predikat dusun itu nurun ke rayyan, hiks..
rayyan itu cenderung penakut kalo ketemu orang baru, he is not typical of bayi yang ramah. Kalo ketemu orang baru, dia bakal senyum2 kayak yang ramah. tapi kalo udah mulai digendong orang lain yang dia ga kenal, dia bakal nangis kenceng, dan buru2 meluk saya dengan kenceng, kalo perlu manjat badan saya. Agak repot sih punya anak kaya gitu, apalagi kalo periksa ke dokter, belum apa2 udah nangis duluan,,

kemarin rayyan sakit radang tenggorokan dan batpil, hal itu bikin rayyan makin lengket sama saya. dan sejak saat itu pula rayyan makin ogah dipegang orang lain. pegel banget deh. Tapi yang bikin makin pegel adalah, saya males ngejelasin ke orang kalo rayyan gamau dipegang orang.

contoh kasus:

ibu A: iihh lucu, sini digendong
Rayyan: huwaaaaa,, nangis kenceng
saya: haduh, maaf ya bu, rayyan emang gini, jarang ketemu orang, saya nya dirumah terus jadinya kalo ketemu orang baru suka nangis.
ibu A: haduh kasian, sayang mama ya,,

this happens hundred times.. kasus yang diatas ini kalo ibunya pengertian. kasus lain:

Ibu B: sini gendong gendong
Rayyan: huwaaaaaaaa (sembari ngasih gesture gendong ke saya)
ibu B: haduh, kok gitu sih? adaptasinya jelek tuh, makanya, bla bla bla bla (terus ngedikte)
saya: haduh, iya maaf, rayyan bla bla bla

dooh, saya paling males deh kalo segala sesuatu dikomentarin. rasanya pengen bilang di depan mukanya:
Mind ur own bussines!
anak gw ini, gada urusan sama lu!

Perlu tau ya, walo repot. punya anak dusun itu ada untungnya juga.
jadi anak gw gakan terpapar bakteri2 tangan orang lain selain gw
jadi ga gampang dipengaruhin orang lain
ga gampang diculik, karena begitu dipegang langsung nangis. hihihhi

i love you my kampung boy.. (dan papanya kampung boy juga) hehe

Jumat, 09 Maret 2012

karies gigi

Dari awal tumbuh gigi, gigi depannya rayyan tumbuh bergelombang. keliatannya sih lucu aja, tapi aku tau ada yang ga beres sama giginya dia. makin lama, aku sadar kalo giginya rayyan sekarang kecoklatan, apalagi ditambah konsumsi antibiotik pas diare kmrn.

Sumpah ya, sekarang liat giginya rayyan itu bikin jadi sedih banget. I swear to God, aku paling ga suka liat anak yang giginya ompong dan item2, bikin males liatnya. Dulu aku suka gendong2 dan main2 anaknya sepupuku yang masih balita, tapi setelah dia jd ompong karena karies gitu, akunya jadi males ngajak maen. hihihi segitunya ya. Dan sekarang anakku satu-satunya kayanya udah positif kena karies. Mungkin kayanya sepele banget buat orang2 kalo anaknya ompong dan giginya item2, karena orang beranggapan gigi susu hanya sementara aja. Tapi gatau ya, aku ilfill aja liat anak ompong, makanya dari dulu aku concern banget sama giginya rayyan.

Tadi sambil browsing trus cari info ttg karies ini, tapi sayangnya ga ada yang provide informasi untuk penyembuhan karies, kebanyakan cuma mencegah aja, padahal anak gw udah kena karies. Ada satu artikel yang menurutku cukup komprehensif. kalo misalnya pada concern tentang gigi anak. bisa dibuka artikelnya, artikelnya ditulis oleh Drg Tri Julianti, Sp.KGA ( Paediatric dentist ).

Ada satu artikel lagi yang menurutku cukup informatif, disitu ditulis:
"Sama halnya dengan gigi tetap, gigi susu secara umum berfungsi membantu proses pencernaan, pengucapan, dan estetika. Di samping itu, fungsi istimewa yang tidak dimiliki oleh gigi tetap adalah posisi gigi susu sebagai petunjuk bagi gigi tetap agar kelak tumbuh pada tempatnya dan menjaga pertumbuhan lengkung rahang. Bila gigi susu tanggal (lepas) sebelum saatnya, baik karena karies ataupun dicabut, gigi tetap yang akan tumbuh tidak mempunyai petunjuk sehingga sering salah arah, sehingga gigi tetap tumbuh tidak pada posisi yang ideal. Selain itu rahang yang ditinggal gigi susu jauh sebelum saatnya akan menyebabkan pertumbuhan lengkung rahang terganggu, lengkung rahang akan menyempit sehingga tidak cukup untuk menampung semua gigi dalam susunan yang teratur. Akibatnya, susunan gigi-geligi menjadi tidak beraturan ( crowded )."

Salah satu temenku punya rahang yang sempit, dia bilang awalnya dia sering ngerasa sakit kepala akhirnya diperiksalah kepalanya, sampe CT scan segala, trus gatau gimana ceritanya akhirnya ujung2nya ke dokter syaraf. Disitu ketauanlah kalo rahang temenku itu sempit dan gigi2 yang tumbuh ga beraturan bikin syaraf di rahannya jadi terjepit. Akhirnya temenku harus mencabut beberapa gigi dan pake behel untuk merapikan susunan gigi yang ga beraturan. Huhuhu

Rayyanku yang giginya lucu sekali, is there any way i could save your cute tooth?
i will do anything to save them baby.

Selasa, 21 Februari 2012

donat donat donat

lagi pengen bikin donat ubi ungu krn ada sisa punya rayyan, trus cari2 resepnya. tau2 nemu tulisan ini di blog ini.
serem juga ya,, ada gambarnya segala..

Doughnut!



Seorang kawan IT di sebuah perusahaan asing bernama Pak Marsel mengadakan beberapa test yg diambil dari beberapa donut yg berbeda yaitu donut Jco, Dunkin, Country style, fresco, qbiq and i-crave. Dari beberapa teman ternyata donuts jco menjadi yg paling laku di pasaran dibanding donut yang lain.. ok mari kita lihat satu persatu..



Donat Jco, dibeli tanggal 26 nov 2007... di kemas dalam plastik dan dibiarkan, hasilnya sampai pada saat foto ini diambil (16 agustus 2008) masih dalam keadaan baik, tidak keras dan sepintas lalu seperti donut baru.. gimana seandainya donut ini berada dalam lambung kita.



Selanjutnya kita check dunkin donuts.. 26 nov 2007.. masih dalam keadaan yg lebih baik tapi dia menjadi keras, warna tidak berubah dan tidak berbau.. satu point yg baik yaitu donuts menjadi keras.



Country style.. 19 nov 2007.. nampak masih bagus, warna tdk berubah tetapi berjamur dan donuts menjadi keras.. satu point yg baik ialah donut ini berjamur dan menjadi keras..



Donut Kentang Fresco... donut ini menjadi lumer coklatnya, dan donutnya menajdi sangat lembek dan tidak menarik, good.



Better... itu yg pantas untuk donuts yang satu ini... donut q_biq ini membusuk sebagaimana mustinya makanan basi padahal ia dibeli tanggal 13 june 2008.. layak untuk dikonsumsi lah...



ok untuk The Best donut pilihan blog ini jatuh pada donut i-crave... dia benar2 membusuk... layak untuk dikonsumsi massal.


errr sereeeemmm...

Senin, 20 Februari 2012

Q.U.O.T.E

The most important thing a father can do for his children is to love their mother.
-Theodore M. Hesburgh


Yesterday is gone. Tomorrow has not yet come. We have only today. Let us begin.
-Mother Theresa

Rabu, 15 Februari 2012

10th Menniversarry

happy 10th monthversarry Rayyanku sayang.. We love u..
ini hadiah ulang bulannya, foto box! ahahhaha kaga penting,,, sebenernya ini nganter saya foto box untuk sertifikat TOEFL aja..
Umur sepuluh bulan ini, rayyan udah bisa:
1. Jatuh dari tempat tidur.. Truly my bad
2. makan makanan semi padat
3. Merangkak kesana kemari
4. Udaah bisa disuruh dadah dadah
5. Udah bisa berdiri sendiri
6. Bisa manjat guling ato orang yang ngalangin dia

Mommy and papa are so proud of you!

no bake chocolate cheesecake

For the love of my life:




I love you

Rabu, 01 Februari 2012

fishy nugget (9mo+)


ceritanya pengen bikin finger food buat rayyan,, namun apa dikata. adonannya ga pake tepung, jadinya lembek gitu, hehe jadi kemarin dipake untuk makan sama bubur aja.. dan sedikit disuapin buat camilan.. resepnya nyontek dari blognya teh dini, tapi aku modifikasi sedikit sesuai dengan keadaan dapur dan no gula garam, hehe

ini dia!
Bahan :
200 gram fillet ikan/ikan giling
1/2 buah wortel besar, parut
1/2 butir bawang bombay setengah butir ukuran sedang
50 gram keju cheddar diparut
2 lembar Roti tawar tanpa kulit
200 ml UHT plain
1 sdt lada bubuk
1 butir telur

Cara membuat :
Sobek-sobek roti tawar dan rendam dalam UHT sampai lembek. sisihkan.
Haluskan bawang bombay dan ikan menggunakan grinder/blender
masukan adonan ikan yang sudah halus kedalam adonan roti tawar, dan tambahkan parutan wortel dan keju hingga membentuk adonan.
Masukan ke wadah/loyang dengan ketebalan adonan kurang lebih 1,5 cm, kukus kurang lebih 30 menit
setelah matang dan dingin, lalu potong2 deh dengan shape cutter.
celup potongan nugget kedalam kocokan telur, lalu goreng. jadi deh..

sisanya bisa dibekuin untuk beberapa hari..

pas pertama bikin, saya satuin telurnya ke dalam adonan, adonannya jadi encer banget.. yang kedua kali, saya cuma pake telur untuk kocokan sebelum menggoreng aja. hasilnya jadi ga terlalu encer dan bisa dibentuk. tapi saran saya, mendingan adonannya dicampur dengan sedikit tepung ato oat biar agak kokoh..

oya, abis dicelup ke kocokan telur, saya ga gulingin nuggetnya ke breadcrumb, karena yang saya tahu breadcrumb itu ga terlalu baik buat kesehatan..
selamat mencoba,,

Resep: potato cheese salmon (9mo+)


lagi ngajarin rayyan untuk makan makanan bertekstur,, bingung banget masak apaan.
akhirnya masak bahan yang ada aja dirumah. hehehe

ini bahan2nya:
  • kentang rendang ukuran sedang (kurleb 5 biji)
  • ikan salmon
  • brokoli
  • keju cheddar
  • bawang bombay
  • butter

cara membuat:
kukus kentang dan brokoli lalu haluskan (saya pake munckin food grinder biar bertekstur, bisa juga pake saringan kawat yang ada di food maker biar hasilnya ga sehalus blender), sisihkan
panaskan butter, masukan bawang bombay sampai harum.
masukan salmon sampai matang, lalu masukkan brokoli dan kentang.
terakhir masukan keju cheddar yang sudah diparut...


ukurannya aku gatau,, dikira2 aja semua.. hehe secara modal bahan di kulkas doang,,
menurutku rasanya enak dan warnanya juga tempting, tapi berhubung rayyan lagi pilek, jadinya susah makan.. huhuhu

...

bisa hilang ga ya?

atau lupa?

mudah2an semua baik2 saja..

Kamis, 26 Januari 2012

balikpapan visit

udah niat posting ttg balikpapan dari kapan taun, tapi ga sempet aja nyelesein tulisannya karena sibuk banget.. hasilnya disimpen di draft aja. intinya sih liburan semester dan tahun baru kemarin dihabisin di balikpapan. Berangkatnya berdua aja sama rayyan (pulangnya juga berdua deng. hehe), sedikit repot sih, tapi bisa di manage sih.

berangkat ke bandara naik bis primajasa dari poolnya di buah batu,, selama 3,5 jam perjalanan rayyan samasekali ga rewel, tidur cuma sebentar dan sisanya main2 aja di bis sambil ngemil gerber. Kemarin, mestinya sih beli 2 seat biar duduknya lebih enak, ga empet2an sama orang sebelah, tp ide itu baru kepikiran setelah book tiket primajasa. alhasil sejajalan rayyan narikin baju mas2 sebelah, untung ga marah dah. Abis check in, saya banyak menghabiskan waktu di nursing roomnya Soetta. hahaha gatau kenapa deh. mungkin ngerasa lebih private aja walo di dalem panasnya luar biasa. tp di dalem nursing room, rayyyan bisa selonjoran dulu dan merangkak kesana kemari ngejar semut.

Kemarin ke balikpapan pake lion air (biar murah sodara-sodari), berangkat jam 3 sore WIB, tanpa delay sama sekali *tepuk tangan*. sebenernya saya masih aga takut rayyan bakal crangky kalo naik lion air kaya penerbangan pertamanya, tp alhamdulillah, kmrn lancar2 aja. rayyan sama sekali ga nangis. Trus berhubung pesawat aga kosong, jadi kursi sebelah saya pake buat dudukin rayyan setelah take off. hehehe

Sampe di balikpapan jam 6 WITA, sebelum landing rayyan pup pula. jadi seperti biasa saya terdampar di nursing room. Untungnya si beb blm dateng jd masih banyak waktu buat ganti popok dan nyusuin. Seluruh perjalanan makan waktu kurleb 1o jam, termasuk dilamanya perjalanan ke pool bis, perjalanan ke bandara, nunggu pesawat 2 jam, dan perjalanan di pesawat menuju balikpapan. Sampe guest house jam 7 WITA dan badan berasa digebukin orang sekampung. secara gendong bayi 10 jam.. Di balikpapan kita stay di garuda guest house, tempatnya enak banget, dan terhitung cukup murah. Mirip stay di hotel lah, udah ada kulkas dan TV kabel. Cuma kalo mati lampu, air ikutan mendadak mati.. kampretos!

Kata si beb, di balikpapan ini langganan mati lampu. Ironis banget ya, padahal disana gudangnya minyak bumi, tapi daerahnya sendiri ga mampu menuhin kebutuhan listriknya. Kalo udah mati lampu, yu dada babay deh WC, kalo pgn pipis mesti pake aqua, dan ga usah dibayangin kalo mendadak pengen pup. ahahahaa Beberapa kali mati lampu pas saya lagi masa, dan berhubung saya pake kompor listrik, ya mati deh tu kompor ato pas lagi mau ngeblender. Jadi selama di balikapapan, rayyan makannya mix sama makanan instan.

Disana kerjaan saya ngurus rayyan sambil nunggu si beb pulang ngantor, kalo rayyan tidur saya nonton film serial deh, but sadly pas kemarin saya kesana pas lagi musim ujan jadi kalo pas lagi ujan kita ga bisa kemana2 deh karena di balikapan kita pake motor. Kemaren sempet sih jalan2, tapi ga tiap hari juga, Tp kita sempet ke kepiting dandito, makann pepes patin paling terkenal se balikpapan, ke warung mantau, nonton sherlock holmes, lari (makan) pagi di lapangan merdeka, dan kita juga ke pantai, dan rayyan takut sama ombak. hihihi


It was fun to have another holiday in balikpapan dan kunjungan saya selanjutnya ke balikpapan adalah setelah saya dapet gelar master dan yang berarti saya pindah kesana. Amiin

Kamis, 19 Januari 2012

DUARRRRR

bukan, itu bukan bagian dari lagu balonku yang saya nyanyiin buat rayyan.
itu adalah bunyi kepala saya.
saya sedang ngejar ujian bulan februari, tapi hebatnya sampe saat ini saya masih penelitian ke lapangan,, ahahaha (ngimpi bu?) dan baru setengah jalan.
alasan kenapa pengen februari salah satunya adalah biar bisa wisuda april bareng temen2,, ini emang semester ke 6 saya di pasca sarjana tapi kebanyakan dari temen2 seangkatan saya juga baru lulus semester 6 ini. Kebanyakannya sih ikut sidang bulan januari ini.
di kampus saya, kita mesti daftar 2 bulan sebelumnya kalo mau ikutan wisuda. kalo wisuda april, berarti saya mesti daftar (at least) februari. dan diitung2, tinggal 33 hari lagi.. tidaaaakkkk!!!

should i let go? or should i fight for it.

tapi saya belum transkrip class observation
tapi saya belum interview
tapi saya belum
belum
belum
belum,,,

DUARRRRRRR!!!!


oya, saya juga belum masak buat rayyan..
*pingsan*